Kamis, 17 April 2008

inspirasi dari sang menteri

cerita dimulai saat pagelaran ITB expo 2008 yang lalu, diadakanlah satu acara yang populer di salah satu televisi nasional, yaitu Kick Andy dengan beberapa pembicara, yaitu :

  1. Pak Wiranto Arismunandar (mantan rektor ITB '88-'97, mantan Mendikbud)
  2. Pak Joko Santoso (rektor ITB saat ini)
  3. Pak Kusmayanto Kadiman (mantan rektor ITB, Menristek RI)
  4. Dolly (anggota tim palapa)
  5. Riska (SMP 5 Semarang)

dari diskusi yang berjalan, bagian akhir dari pak Kusmayanto Kadiman (Pak KK), yang menginspirasi banyak orang, termasuk aku, yaitu penjelasan mengenai makna huruf T pada kata ITB.

huruf T yang merupakan kependekan dari Teknologi itu didefinisikan oleh Pak KK sebagai berikut:
"technology is defined as a perfect fusion between science, engineering, art, and economy"

dalam bahasa Indonesia berarti teknologi adalah paduan sempurna dari pengetahuan, rekayasa, seni, dan ekonomi.

contohnya apa?
gampang, yang kita semua pasti punya, ada yang menyebutnya handphone, cellphone, mobilephone, dsb.

  • science : dengan basis dari fenomena gelombang yang saling dipadukan;
  • engineering : dari kbutuhan dasar manusia, yaitu berkomunikasi, yang kemudian direkayasa untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia;
  • arts : di handphone itu didesain dengan cerdasnya, seperti ciri khas yang berbeda pada keyboard angka 5. seni tersebut bisa menjelaskan pemakainya, yang terbukti dari hampir semua pemakai handphone tidak perlu membaca manualnya untuk memakainya;
  • economy : kerja dari marketing, promosi, jurnalis yang membuatnya bisa dikenal dan bisa terjangkau masyarakat luas.

sebelumnya, pada awal diskusi, pak KK juga menyampaikan bahwa mahasiswa ITB itu punya dosa besar. apa itu?
dosanya adalah menyingkirkan calon mahasiswa lain dari seluruh Indonesia sehingga yang bersangkutan tidak bisa masuk ITB.
dijelaskan lagi, mahasiswa ITB punya peluang untuk mengurang dosanya atau justru menggandakan dosanya.
kalo menggandakan dosanya, jika setelah lulus, dia cari kerja dan kembali menyisihkan saudaranya yang lain dalam ujian masuk kerjanya itu.
jika ingin mengurangi dosanya maka setelah lulus, maka dia akan merangkul saudara-saudaranya untuk kerja bareng (bisnis atau entrepreneur), bikin produk baru yang bisa masuk pasar.

menurut pak KK, itu adalah kontrak batin bagi mahasiswa ITB.


motivasi yang luar biasa dari pak menteri, jika dilihat negara kita ini memang memerlukan pejuang-pejuang muda untuk membangkitkan kembali bangsa yang besar ini, bukan justru menambah keterpurukannya.

1 komentar:

daus mengatakan...

bener kata pak Kusmayanto Kadiman, seharusnya setelah lulus mahasiswa harus bikin lapangan pekerjaan, bukan jd pengangguran masa lulusan ITB yang kaya ilmu teknologi ga bisa manfaatin alat-alat teknologi untuk bikin usaha mandiri. ilmu itu untuk di amalkan berbagi kepada orang yang perlu bukan untuk diri sendiri.
Mengajarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain, hingga dia paham serta mengamalkannya, maka yang demikian itu lebih baik daripada mendapatkan hadiah unta merah. Ketika itu, unta merah merupakan kendaraan termahal. Ini berarti bahwa mengajarkan ilmu lebih mulia dan lebih terhormat daripada mendapatkan harta kekayaan dunia yang harganya sangat mahal.