Jumat, 02 Mei 2008

Utang dan Piutang

bismillahirrohmanirrohim,

mencoba mengambil hikmah dari khutbah sholat jumat tadi, dan tema yang diangkat ialah tentang utang dan piutang.
hendaknya tiap utang dan piutang tersebut segera diselesaikan, karena bisa mengakibatkan yang berhutang tersebut tidak bisa masuk surga. bahkan Rasulullah SAW pun tidak mau menyolatkan seseorang yang telah meninggal karena orang tersebut masih dalam keadaan berhutang. beliau baru mau menyolatkan orang itu ketika salah seorang sahabat beliau menjamin akan membayarkan hutang orang tersebut.
di dalam Al-Quran pun sudah diatur mengenai utang piutang, bahwa ketika seseorang berhutang kepada yang lain, utang tersebut harus dicatat, tercantum di Q.S. Al Baqarah (kalo tidak salah), saya lupa ayatnya. di ayat tersebut diatur secara teknis bagaimana cara pencatatan utang tersebut karena sedemikian pentingnya untuk menyelesaikan utang tersebut.
alhamdulillah saya diingatkan kembali melalui khutbah ini mengenai pentingnya menyelesaikan utang-utang saya. semoga bisa segera menyelesaikannya.

semoga bermanfaat

3 komentar:

Anonim mengatakan...

bener Ton.. saya takut kalo terkadang masih punya utang.. rasanya nggak tenang.

Anonim mengatakan...

mantap mas blognya! btw tadi khotibnya pak asep :D

Anonim mengatakan...

wah jadi inget 'utang kita yang gede' itu nih... :D