sekarang udah bulan april. adek-adek kita yang lagi menghadapi ujian akhir nasional lagi tegang-tegangnya, bakal lulus apa ngga ya?
ga seperti waktu angkatanku yang tenang-tenang aja karena pasti lulus sekolah.
aku juga punya adik, kelas 3 smp, di smp favorit di semarang. sama kondisinya, adikku lagi belajar keras untuk persiapan ujian akhir nasional.
pas aku pulang ke semarang hari sabtu kemaren, cerita-cerita sama ortu, dan pas hari seninnya aku maen ke almamaterku, sma 3 semarang untuk cari info tentang penerimaan murid baru. kebetulan juga, adikku mengincar untuk masuk ke sma 3, jadi aku carikan infonya sekalian.
pas di sma, ketemu guruku, dan tanya-tanya, ternyata syarat-syarat sekarang jauh lebih ribet.
FYI, sma 3 nanti bakal pake sistem penerimaan murid yang berbeda dengan sekolah laen, karena sudah SBI (sekolah bertaraf internasional), jadi pake ujian sendiri, setelah uan smp selesai (tanggalnya lupa persisnya).
memang, saat ini sedang menunggu juklak dari depdiknas mengenai standar penerimaannya bakal seperti apa. tapi, lumayan deg-degan juga nungguinnya.
setauku, ada standar nilai minimum rata-rata, terus harus tuntas semua (pada semua pelajaran selama di smp), sistem rayon mungkin masih berlaku.
muncul pertanyaan di benakku, bagaimana dengan standar tuntas atau tidaknya pelajaran itu? karena smp yang satu dengan yang lain punya standar yang beda mengenai tuntas apa tidaknya, terutama yang smp unggulan dengan yang bukan.
terus apakah sistem rayon itu efektif untuk menjaring siswa yang berkualitas? karena belum tentu siswa yang berprestasi itu belum tentu ada dalam satu rayon dengan sekolah.
lalu seperti apa sistem penerimaan yang baik dan adil untuk semua calon siswa yang baru itu?
ga seperti waktu angkatanku yang tenang-tenang aja karena pasti lulus sekolah.
aku juga punya adik, kelas 3 smp, di smp favorit di semarang. sama kondisinya, adikku lagi belajar keras untuk persiapan ujian akhir nasional.
pas aku pulang ke semarang hari sabtu kemaren, cerita-cerita sama ortu, dan pas hari seninnya aku maen ke almamaterku, sma 3 semarang untuk cari info tentang penerimaan murid baru. kebetulan juga, adikku mengincar untuk masuk ke sma 3, jadi aku carikan infonya sekalian.
pas di sma, ketemu guruku, dan tanya-tanya, ternyata syarat-syarat sekarang jauh lebih ribet.
FYI, sma 3 nanti bakal pake sistem penerimaan murid yang berbeda dengan sekolah laen, karena sudah SBI (sekolah bertaraf internasional), jadi pake ujian sendiri, setelah uan smp selesai (tanggalnya lupa persisnya).
memang, saat ini sedang menunggu juklak dari depdiknas mengenai standar penerimaannya bakal seperti apa. tapi, lumayan deg-degan juga nungguinnya.
setauku, ada standar nilai minimum rata-rata, terus harus tuntas semua (pada semua pelajaran selama di smp), sistem rayon mungkin masih berlaku.
muncul pertanyaan di benakku, bagaimana dengan standar tuntas atau tidaknya pelajaran itu? karena smp yang satu dengan yang lain punya standar yang beda mengenai tuntas apa tidaknya, terutama yang smp unggulan dengan yang bukan.
terus apakah sistem rayon itu efektif untuk menjaring siswa yang berkualitas? karena belum tentu siswa yang berprestasi itu belum tentu ada dalam satu rayon dengan sekolah.
lalu seperti apa sistem penerimaan yang baik dan adil untuk semua calon siswa yang baru itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar